Masih
tersimpan dalam memori ku bagaimana kami bertemu saat itu. Perkenalan awal kami
perjalanan hubungan kami hinggap saat ini, walau mungkin sebagian besar sudah
berdebu dalam memori ingatanku.
Sebut
saja saya Mr.Ius, saya jumpa dirinya pada saat ada perjalanan dari kantor bokap
temam saya, kebetulan memang hari libur saya diajak teman saya untuk ikut, ya
sekalian refresing dengan kegiatan rutinitas sehari-hari tak ada salahnya saya
ikut
Akhirnya
pagi-pagi kami (saya dan keluarga teman saya) berangkat kekantor bokap teman
saya, kami berkumpul sejak jam 8 pagi dikantor tersebut semua persiapan sudah
oke, sebelum berangkat untuk mengisi waktu luang (dari pada nunggu didalem bus)
saya dan teman saya jalan-jalan disekitar kantor, sambil melihat para orang tua
mempersiapkan perjalanan mereka. Dan tanpa sengaja saya melihat 2 orang wanita
dan seorang laki-laki, namun saya hanya tertarik pada sesosok wanita yang lebih
pendek (dari pada yang satu lagi), terlihat tomboy, agak cerewet dan mandiri.
Ya itulah kesan pertama saya melihat dirinya.
Namun
karena memang saya tidak mempunyai feel apapun terhadapnya, maka seperti biasa,
saya tidak begitu memperdulikan wanita tersebut. Nah waktu memasukan
barang-barang ke bagasi bus saya melihat dia dan temannya (yang saya kira adalah
temannya, ternyata saudarinya, nah yang laki-laki itu baru temannya
heheheheh,,,) berdiri disamping badan bus, tanpa ada maksud apapun saya
menghampiri mereka. "Bantuin tuch kasian dari pada bengong aja" ucap
saya.
"Ye,
lo kan
laki-laki ada juga lo yang bantuin".
Ya
hanya sekedar ucapan itu yang kami keluarkan untuk sekedar berbicara.
Hingga
akhirnya bus berangkat kami tidak berbincang, bahkan untuk sekedar bertanya
nama masing-masingpun tidak.
Diperjalanan
klise, sama seperti perjalanan pada umumnya saya hanya memandang pemandangan
yang terlihat dari jendela (karna saya ngambil tempat duduk dekat jendela),
hanya diselingi beberapa percakapan dengan teman saya (yang seperti biasa dia
curhat tentang hubungan dia dengan pacarnya). Hingga kami sampai di penginapan
sudah agak sore, dan saat itu saya sudah lupa dengan wanita tersebut, saya
hanya mengurusi dimana kamar saya untuk saya istirahat, setelah berbincang
dengan para orang tua akhirnya saya dan teman saya mendapat kamar sendir
(Terpisah dari orutnya, amin. :p ), setelah membereskan diri dan bersih-bersih
kami makan malam, karena saya makan didalam kamar maka saya tidak melihat
wanita itu dan dimana kamarnya.
Karna
menurut saya percuma menghabiskan waktu hanya dikamar saja saya mengajak teman
saya untuk sekedar jalan-jalan di sekitar penginapan, akhirnya kami mengajak
para wanita itu (Sebenarnya teman saya yang mengusulkan), namun saya bingung
bagaimna teman saya tahu kamar para wanita tersebut.
Akhirnya
kami menghampiri kamar mereka, ternyata mereka sedang nonton pertandingan bulu
tangkis, dengan sedikit kecewa kami menunggu karena mereka bilang mereka juga
mau jalan-jalan, setelah pertandingan berakhir, maka kami ber 5 melaksanakan
acara jalan-jalan. Perjalanan biasa obrolan biasa. Teman saya dengan temannya
sedangkan saya dengan dirinya dan temannya 1 lagi yang laki-laki. Oiya dia
namanya Maria, dan yang laki-laki Ardi, sedangkan yang satu lagi namanya Dian
(kalau tidak salah :p ).
Setelah
sampai puncak kami hanya melihat-lihat.
Entah
bagaimana mulainya akhirnya Ia (Maria) lebih dekat dengan saya daripada dengan
yang lain, sesuai dugaan saya dia memang cerewet, dan suka bercanda. Entah
bagaimana mulanya kami bercanda bahwa saya ayahnya dan Ia ibunya, serta Ardi
anaknya. Kami bertiga membiarkan teman saya dengan Dian berdua saja. Sepanjang
perjalanan kami hanya meledek Dian dan teman saya Anggra, karena saya tahu
mereka berdua sudah mempunyai pacar masing-masing (saya tau Dian sudah punya
dari Maria). Maka tak elak lagi mereka jadi bahan becandaan kami bertiga (Saya
Maria dan Ardi).
Setelah
kami merasa agak cape
maka kami memutuskan
kembali kepenginapan, namun memang Saya dan Maria seperti dua teman yang sudah
lama tidak bertemu, kami memang cepat akrab satu dengan yang lain.
"lo
berdua kaya dah kenal lama banget sech?" Kata Dian.
"Hah,
kenapa emanknya?" Kata saya dan Maria.
"Iya
keliatan deket banget, jangan-jangan,,,," kata Anggra menimpali.
"Kenape
lo cemburu" Bales Maria.
"hahahahahaah,,,,"
Akhirnya kami hanya tertawa mendengar jawaban Maria.
Setelah
samapi dipenginapan karna memang saya dan Anggra belom ngantuk kami mengusulkan
untuk bermain kartu, namuan Maria dan Dian menolak dengan alasan sudah mau
tidur. Akhirnya hanya kami bertiga yang maen (Saya, Anggra, dan Ardi) tentu
saja dikamar saya dan Anggra.
Namun
saya beberapa kali melihat kamarnya Maria dan Dian, entah mengapa tapi saya
merasa harus melihat kearah sana
(kamar saya diatas sedangan mereka dibawah depan). Ternyata filling saya benar
mereka keluar lagi dari kamarnya, entah apa yang mereka inginkan. "Jiahh,
tadi diajakin katanya mau tidur, eh,,sekarang malah keliaran" Kata saya
tanpa bermaksud ditujukan pada siapapun.
"Hahahahah,,,,kangen
kali tuch sama lo" Bales Ardi.
"Jiah,,ajak
aja maen kartu disini" Kata Anggra menimpali.
"Ya
dah ajak gih sana ,
telepon aje" Balas saya.
"Woy,,,ngapain
lo, katanya mau tidur" Teriak Anggra pada mereka.
"Tau
nech, lagi ada urusan, heheheehe,,," Kata Maria.
"Jiah,,paling
ga jauh dari perut, laper ye,,," Canda saya.
"Hahahaha,,,tau
aje" Bales Ia.
"Maen
kartu yuk" Tanya Ardi.
"Ga
ah, males,," Jawab Dian.
Khirnya
mereka masuk kedalam kamar ortunya Dian, entah apa yang mereka lakukan disana,
hingga akhirnya kantuk menyerang dan kami membubarkan diri untuk beristirahat.