Rabu, 18 Juni 2014

Sayang kamu Selalu Rizka Permatasari Sukardji

Sebagai seorang manusia aku salut dengan perjuanganmu
sebagai seorang lelaki aku mengagumi tekad kuatmu
sebagai seorang pacar aku tak percaya kau tega
sebagai seorang calon pasangan hidup aku kecewa dengan keputusanmu

tapi asal kau tahu, aku masih menyayangimu, aku masih menginginkanmu, aku masih ingin kau tetap ada disampingku.
tapi apakah dirimu sendiri masih memberikan harapan untuk akku kembali, sedangkan aku tahu kau memperjuangkan perasaanmu yang dalam padanya walau kau berjalan denganku?

kukira pengembaraanku telah berakhir, tapi ternyata? memang aku hanya bisa berharap dan terus berharap tanpa dapat menggapai apa yang ku harapkan

:)
Semoga kau bahagia dengan perjuangamu, aku disini hanya bisa melihatmu, memandangmu, dan mendoakanmu untuk yang terbaik.

Salam sayang selallu
Risnuta

Kamis, 10 April 2014

Belum Membuatmu Bahagia

ehm.,.cuman mau sedikit berbagi rasa saja.
hanya terasa aneh,

ku senang melihat dirinya, melihat senyum diwajahnya, itu cukup membuat hari-hari ku yang lelah berubah menjadi indah, tapi disatu sisi hal itu juga membuat perih namun tak terluka tubuh ini saat melihat dirinya tersenyum bukan karena ku.

bukannya aku tidak suka saat melihat dirimu bahagia dengan yang lain, namun aku kadang merasakan lemah, tak berdaya, dan tak mampu untuk membuat dirimu bahagia saat ku melihat kau tersenyum karena orang lain namun bukan karena diriku, mungkin aku yang masih belum bisa membuat mu tersenyum.
aku terdiam saat kau disampingku bukan berarti aku tak menginginkanmu, hanya ku sedang menikmati waktu bersama kita, walau hanya dengan melihat wajahmu itu sudah cukup bagiku untuk membuat diriku senang, namun ternyata keegoisan ku ini yang mungkin membuatmu jenuh.

maaf ya sayang, ku masih belum bisa membuat dirimu senang saat kau bersamaku, ku masih belum membuat dirimu bahagia saat kau disampingku.

maaf ya sayank

ketidakpekaanku

Entah apa ini namanya, sakit tapi ga luka, perih tapi tak ada daging yang terkoyak, sesak namun bernafas normal.
Beberapa bulan terakhir ini merasakan terus hal ini, awalnya ku bersikap biasa, hingga akhirnya tak tahan untuk diungkapkan.
Selalu marah jika melihatnya dengan yang lain, selalu curiga tak kenal waktu. Tapi ku harus jadi diriku lagi yang percaya dan terus percaya padanya.
Maaf ya jika sewaktu-waktu jadi marah2 ga jelas hanya karena ngeliat dirimu dengan yang lain, ngambek ga jelas karena ngeliat kmu tertawa bukan karena ku.
Hahahahahaha,,, menjadi terlalu sensitive yang sama sekali tak tahu bahwa ku punya hal itu. Kau yang bertahan dengan segala tingkah bodohku, selalu bertahan dengan keegoisanku, selalu bertahan dengan ketidakpekaanku.
Jika saat ini kau tak ingin ku berada didekatmu karena suatu hal silahkan. Walau perih hati ini tapi ku terima hingga kau kembali disisiku lagi.
Sosok keberadaanku mungkin tak bisa mengisi hilangan sosok mereka dari hidupmu, tapi aku akan disisimu hingga kau benar2 mengusir aku dari hidupmu #lebaydikit.
Kadang ku berfikir bahwa mereka lebih kau sayank dari aku, dan itu terlihat di depan mataku. Maaf jika ku selalu berfikir salah. Tapi wajarkah jika aku cemburu saat kau bersama mereka dan tertawa namun tak seperti itu saat disampingku?
Mungkin aku tak bisa membuat km senang berada disisiku, tapi aku akan berusaha untuk membuat kau tersenyum kepadaku tanpa mereka.
Maaf jika selama ini aku jarang atau bahkan tak pernah membuat kamu bahagia karena ketidakpekaanku dan keegoisanku.
Maaf ya sayank.
(: