Kamis, 10 April 2014

ketidakpekaanku

Entah apa ini namanya, sakit tapi ga luka, perih tapi tak ada daging yang terkoyak, sesak namun bernafas normal.
Beberapa bulan terakhir ini merasakan terus hal ini, awalnya ku bersikap biasa, hingga akhirnya tak tahan untuk diungkapkan.
Selalu marah jika melihatnya dengan yang lain, selalu curiga tak kenal waktu. Tapi ku harus jadi diriku lagi yang percaya dan terus percaya padanya.
Maaf ya jika sewaktu-waktu jadi marah2 ga jelas hanya karena ngeliat dirimu dengan yang lain, ngambek ga jelas karena ngeliat kmu tertawa bukan karena ku.
Hahahahahaha,,, menjadi terlalu sensitive yang sama sekali tak tahu bahwa ku punya hal itu. Kau yang bertahan dengan segala tingkah bodohku, selalu bertahan dengan keegoisanku, selalu bertahan dengan ketidakpekaanku.
Jika saat ini kau tak ingin ku berada didekatmu karena suatu hal silahkan. Walau perih hati ini tapi ku terima hingga kau kembali disisiku lagi.
Sosok keberadaanku mungkin tak bisa mengisi hilangan sosok mereka dari hidupmu, tapi aku akan disisimu hingga kau benar2 mengusir aku dari hidupmu #lebaydikit.
Kadang ku berfikir bahwa mereka lebih kau sayank dari aku, dan itu terlihat di depan mataku. Maaf jika ku selalu berfikir salah. Tapi wajarkah jika aku cemburu saat kau bersama mereka dan tertawa namun tak seperti itu saat disampingku?
Mungkin aku tak bisa membuat km senang berada disisiku, tapi aku akan berusaha untuk membuat kau tersenyum kepadaku tanpa mereka.
Maaf jika selama ini aku jarang atau bahkan tak pernah membuat kamu bahagia karena ketidakpekaanku dan keegoisanku.
Maaf ya sayank.
(:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar